
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah wilayah strategis dengan insentif fiskal dan kemudahan regulasi yang dirancang untuk meningkatkan investasi dan daya saing ekonomi. KEK Sanur khususnya difokuskan pada industri kesehatan dan pariwisata. Kawasan ini diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 25 Juni 2025, menjadikannya KEK kesehatan pertama di Indonesia.
Di KEK, pelaku usaha mendapat kemudahan pajak, pembebasan bea masuk, hingga proses perizinan terpadu. Pemerintah menyebutkan bahwa “melalui fasilitas dan insentif yang ditawarkan, KEK menjadi magnet bagi investor dalam dan luar negeri”. Insentif dalam KEK meliputi keringanan pajak penghasilan, pembebasan PPN/PPnBM, keringanan cukai, serta kemudahan impor bahan baku dan akses legal tenaga kerja dan imigrasi. Rencana pengembangannya meliputi bangunan rumah sakit internasional, klinik spesialis, akomodasi hotel dan konvensi (MICE), taman botani etnomedis, serta pusat komersial di atas lahan seluas sekitar 41,26 ha dengan nilai investasi awal mencapai Rp10,2 triliun. Kawasan KEK Sanur nantinya diharapkan menyerap puluhan ribu tenaga kerja dan melayani ratusan ribu pasien. Proyeksi menunjukkan bahwa pada 2030 sekitar 4–8% warga Indonesia yang biasanya berobat ke luar negeri (sekitar 123.000–240.000 orang) akan berobat di fasilitas KEK Sanur, sehingga dapat menahan devisa keluar hingga Rp86 triliun hingga 2045.
Pemerintah juga memastikan berbagai fasilitas pendukung di KEK Sanur untuk memaksimalkan efeknya. Infrastruktur pendukung seperti jalan raya, sistem pembuangan limbah, dan pusat penelitian kesehatan akan dibangun dalam kawasan KEK. Selain itu, fasilitas perpajakan bagi pelaku usaha di KEK Sanur mencakup pembebasan PPN/PPnBM dan bea masuk untuk barang modal maupun bahan baku. Kombinasi insentif fiskal dan fasilitas modern ini membuka peluang besar bagi pengembang dan investor di sektor kesehatan, perhotelan, serta usaha penunjang pariwisata di Bali.
Dengan hadirnya KEK Kesehatan Sanur, kawasan ini tidak lagi sekadar destinasi liburan — tetapi telah berevolusi menjadi pusat ekonomi baru yang menggabungkan pariwisata, kesehatan, dan gaya hidup premium. Lonjakan kebutuhan hunian jangka panjang maupun jangka pendek hampir tak terelakkan, membuka peluang luar biasa bagi investor.
Di tengah geliat pengembangan tersebut, Bale Dame menjadi opsi unggulan: hunian-villa modern tropis yang siap menampung permintaan sewa tinggi dari ekspatriat, tenaga profesional, dan wisatawan medis yang akan membanjiri Sanur.





